Kamis, 18 Oktober 2012

RUANG LINGKUP BISNIS

1.Pengertian Bisnis dan Jenisnya

Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Jenis-jenis Bisnis
Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.



Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunanimonos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. 

Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).


2.Tujuan Kebijakan Bisnis

·         Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
·         Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

·         Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
·         Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).



3.Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya KubaKorea UtaraVietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Sistem ekonomi tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Sistem pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang di perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan ­dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.

A. Pasar Persaingan Sempurna
adalah sruktur pasar yang di tandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
- Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
- Produk/barang yang di perdagangkan serba sama (homogen)
- Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
- Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual/produsen
- Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
- Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga /ada proses tawar           menawar)
Contoh Pasar persaingan sempurna adalah Pasar Tanah Abang, dll.

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
terdiri dari 3 macam pasar yaitu :

Pasar Monopoli

struktur pasar yang di tandai oleh adanya seorang produsen tunggal.Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan monopoli biasanya tidak ada barang substitusi/penggantinya

Pasar Monopolistik 

struktur pasar yang hampir sama dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.

Pasar Oligopoli

struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan saling mempengaruhi.Pasar oligopoli di bagi 2 yaitu pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar oligopoli biasanya tidak ada kompetitor baru yang berani masuk karna banyak hambatan dan modal yang di perlukan sangat besar, dan barang yang di perdagangkan bercorak sama (homogen).

4. Kesempatan Bisnis/Usaha
Dalam  sebuah  seminar  kewirausahaan  terbeber  fakta, betapa banyak orang
ingin  berhenti  jadi  karyawan, dan kemudian mulai buka usaha sendiri. Ada
yang  sudah siap dengan modal plus perencanaan yang njilimet. Ada yang baru
berbekal  dengan gagasan semata. Namun adapula yang punya banyak uang, tapi
bingung  mau  diapain. Masih banyak yang blank. Tak tahu bagaimana dan dari
mana harus memulai.

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda  akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya
banyak  alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara
itu.

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.


2. Jual Keunikan
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta
program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
Penemuan  baru  --apalagi  khas  dan  unik-- sangat berpeluang menembus
pasar.

3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa
salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,
kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.
Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5. Jual Ketrampilan
Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
orang  berbakat  yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,
servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3
pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan
sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.

6. Jadi Agen
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
berbakat di dalamnya.

7. Jual Barang Second
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan
dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai
jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri
ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

8. Buka Kantor
Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih  jadi  'pekerja'  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi
untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi
bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.


9. Jalankan DS/MLM
Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people
franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang
bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian
perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri
(authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari
bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

10. Beli Waralaba
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
modal besar atau sedang-sedang saja.

11. Beli Usaha Prospektif
Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa
membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai
investor tulen.

12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.   Kadang  malah  seperti  harga  'grosir'.  Namun  ingat,  biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.

13. Buka Lokasi
Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat
dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,
pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

14. Usaha Bersama
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.

5. Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
·       Kesempatan Bisnis/Usaha

Dalam dunia bisnis, setiap peliang dan kesempatan yang bias di manfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas yang terjalin dengan rekan bisnis. Namun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis yang akan digeluti.



·     Keinginan Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
·     Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
·     Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

6. Hakikat Bisnis

Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran , sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang businessmen . landasan pemikiran ,  Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang businessmen  agar businessmen  tersebut dapat maju/sukses.

7. Mengapa Belajar Bisnis

Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan.Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskanbagi konsumennya.
Bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia.
Selain itu, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang - menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan. Dengan adanya bisnis ini kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak akan pernah kita duga-duga, kita juga akan lebih banyak dikenal orang, mendapatkan wawasan yang luas dan kita bisa belajar dengan orang-orang yang telah sukses sebelum kita.

Oleh: Risky Akbar (26212468) 1EB24