Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Bisnis adalah semua aspek
kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari
membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi
kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan
seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis
berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri
memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat
merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis
yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian."
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi
"bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Jenis-jenis Bisnis
Jenis-jenis Bisnis
Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
2.Tujuan
Kebijakan Bisnis
·
Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil
dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing.
·
Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan
bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan.
Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi
dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha
tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para
pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas
kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
·
Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
·
Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini
tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang
beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah
yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh
suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ).
3.Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah
yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan
banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem
ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini.
Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai
melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya
sendiri.
Sistem ekonomi tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu
sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang
pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah
tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen,
produsen, dan keduannya.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market
economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi
perusahaan swasta.
Sistem pasar adalah suatu tempat atau
proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang di perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.
A. Pasar Persaingan Sempurna
adalah sruktur pasar yang di tandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
- Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
- Produk/barang yang di perdagangkan serba sama (homogen)
- Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
- Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual/produsen
- Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
- Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga /ada proses tawar menawar)
Contoh Pasar persaingan sempurna adalah Pasar Tanah Abang, dll.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
terdiri dari 3 macam pasar yaitu :
Pasar Monopoli
struktur pasar yang di tandai oleh adanya seorang produsen tunggal.Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan monopoli biasanya tidak ada barang substitusi/penggantinya
Pasar Monopolistik
struktur pasar yang hampir sama dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Pasar Oligopoli
struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan saling mempengaruhi.Pasar oligopoli di bagi 2 yaitu pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar oligopoli biasanya tidak ada kompetitor baru yang berani masuk karna banyak hambatan dan modal yang di perlukan sangat besar, dan barang yang di perdagangkan bercorak sama (homogen).
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.
A. Pasar Persaingan Sempurna
adalah sruktur pasar yang di tandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
- Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
- Produk/barang yang di perdagangkan serba sama (homogen)
- Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
- Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual/produsen
- Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
- Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga /ada proses tawar menawar)
Contoh Pasar persaingan sempurna adalah Pasar Tanah Abang, dll.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
terdiri dari 3 macam pasar yaitu :
Pasar Monopoli
struktur pasar yang di tandai oleh adanya seorang produsen tunggal.Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan monopoli biasanya tidak ada barang substitusi/penggantinya
Pasar Monopolistik
struktur pasar yang hampir sama dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Pasar Oligopoli
struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan saling mempengaruhi.Pasar oligopoli di bagi 2 yaitu pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar oligopoli biasanya tidak ada kompetitor baru yang berani masuk karna banyak hambatan dan modal yang di perlukan sangat besar, dan barang yang di perdagangkan bercorak sama (homogen).
4.
Kesempatan Bisnis/Usaha
Dalam sebuah
seminar kewirausahaan terbeber
fakta, betapa banyak orang
ingin berhenti
jadi karyawan, dan kemudian mulai
buka usaha sendiri. Ada
yang sudah siap dengan modal plus perencanaan yang
njilimet. Ada yang baru
berbekal dengan gagasan semata. Namun adapula yang
punya banyak uang, tapi
bingung mau
diapain. Masih banyak yang blank. Tak tahu bagaimana dan dari
mana
harus memulai.
Banyak
usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut 14
rahasianya yang umumnya mereka
pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski
begitu, kini Anda punya
banyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi
dari masing-masing cara
itu.
1. Penuhi
Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan layanan
katering, buka usaha
katering. Jika warga di
sekitar
rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus,
dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
Kuncinya,
kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan
pelayanan yang lebih
baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen
yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual
Keunikan
Jika Anda
lumayan kreatif dan
inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai
dari penemuan jenis
produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
program komputer baru misalnya, jangan ragu
mematenkan dan menjualnya.
Penemuan baru
--apalagi khas dan
unik-- sangat berpeluang menembus
pasar.
3.
Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka
yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah
arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani
mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha
fotokopi laris. Apa
salahnya menyainginya
di tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
usaha itu,
plus memberi sedikit
nilai lebih (harga,
pelayanan,
kecepatan,
keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri
Fasilitas Tambahan
Mirip cara
sebelumnya, namun perlu
sedikit sentuhan kreatifitas.
Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station.
Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas
penawaran (bar,
warnet,
wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir setiap
waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
fasilitas
tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual
Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis
yang menantang. Banyak
orang berbakat
yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran,
toko-toko, salon, kursus,
servis, pasar,
mal-mal, adalah gudangnya
orang berbakat. Ambil 2-3
pemangkas rambut
berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan
sistem pelayanan
yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha
pemangkas
rambut yang eksklusif.
6. Jadi
Agen
Mirip dengan
sebelumnya, Anda bisa membuka
kantor keagenan atau biro
yang menyediakan
jasa atau layanan spesifik.
Misalnya agen modeling,
foto
model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh, baby
sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi.
Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
berbakat
di dalamnya.
7. Jual
Barang Second
Masih sedikit
yang peka dengan usaha ini. Barang
second dengan nilai
bisa punya
harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa
menjualnya di tempat lain dan
dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis,
pengusaha, sampai
jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris
mahal di negeri
ini. Anda
tidak akan kekurangan barang.
8. Buka
Kantor
Semisal Anda
berlatar belakang profesi
seperti dokter, akuntan,
pengacara,
notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih jadi
'pekerja' di perusahaan orang,
siap-siaplah merintis buka
kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega
atau teman seprofesi
untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman
Anda. Jika reputasi
bagus,
relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9.
Jalankan DS/MLM
Bisnis ini
prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct Selling
dan Multi-Level Marketing
sering disebut people
franchise. Modalnya
murah meriah, namun
sudah didukung produk yang
bagus, sistem
pemasaran, pelatihan, dan
jenjang karier. Sebagian
perusahaan memberi
kesempatan member mendirikan
perseroan sendiri
(authorized distributor)
atau stockist. Namun
waspadalah! Hindari
bisnis
skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli
Waralaba
Yang modalnya
lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama
sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis
usaha yang relatif
terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca waralaba
mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya.
Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
modal
besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli
Usaha Prospektif
Ada pula
usaha tertentu punya
keunikan dan SDM bagus. Prospek ke
depannya
pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak punya
modal lebih. Jika
modal Anda cukup besar, dan
menurut
kalkulasi usaha
itu bisa dikembangkan
lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara
ini relatif lebih
mahal, tetapi lumayan disukai
investor
tulen.
12. Beli
Usaha Sekarat
Banyak
usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena manajemennya
ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
ke depannya
dan cukup pengalaman merekayasa
ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli
dengan harga relatif
murah. Kadang
malah seperti harga
'grosir'. Namun ingat,
biaya
pemolesannya
harus Anda kontrol.
13. Buka
Lokasi
Beberapa usaha
cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada
pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku, umumnya
perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan
makin banyak dibutuhkan.
Nah, layani warga setempat
dengan produk
atau jasa yang
sangat mereka butuhkan. Jangan
lupa,
pilihlah
lokasi yang paling strategis di sana.
14. Usaha
Bersama
Kadang usaha
tertentu bisa lebih
bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing.
Sementara
teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama
buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling memperkuat
usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
5. Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
·
Kesempatan Bisnis/Usaha
Dalam dunia bisnis, setiap peliang
dan kesempatan yang bias di manfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah
keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas yang
terjalin dengan rekan bisnis. Namun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan
keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis
yang akan digeluti.
· Keinginan
Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam
aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat
berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk
berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka
ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
· Sumber
Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam
aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh
kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai
usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun
komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para
pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki
sumber daya manusia yang cukup.
· Cara-cara
berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar
bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang
harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan
cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut
sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk
bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh
ahli-ahli ekonomi.
6. Hakikat
Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang
harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu
uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua
belah pihak.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat
adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik
sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si
pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
seorang businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,
dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk
dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran , sikap dan
perilaku yang mendukung pada diri seorang businessmen . landasan pemikiran ,
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki
oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan
positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang businessmen
agar businessmen tersebut dapat maju/sukses.
7. Mengapa Belajar
Bisnis
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena
melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan
dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa
terpuaskan.Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan
yang memuaskanbagi konsumennya.
Bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita
akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia.
Selain itu, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua
orang - menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan
pekerjaan. Dengan adanya bisnis ini kita akan mendapatkan beberapa
keuntungan yang tidak akan pernah kita duga-duga, kita juga akan lebih
banyak dikenal orang, mendapatkan wawasan yang luas dan kita bisa belajar
dengan orang-orang yang telah sukses sebelum kita.