Senin, 21 Januari 2013
Minggu, 20 Januari 2013
Bisnis Internasional
Bisnis Internasional
1.
Hakikat
bisnis ineternasional
Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain.
Seperti
tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang
dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini
merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang
dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai
Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau
individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International
Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai
Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita
dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
·
Perdagangan internasional
Perdagangan
internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat
perdagangan atau gains of tride.
Perdagangan
merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting saat ini, maka tidak ada
Negara-negara di dunia yang tidak terlibat didalam perdagangan baik perdagangan
antar regional, antar kawasan ataupun antar Negara.
Perdagangan
ini melakukan transaksi jual beli ke luar negeri, kalau kita membeli disebut
impor sedangkan kalau kita menjual disebut expor.
·
Pemasaran internasional
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai
Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu
perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain,
perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis
internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi
di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas
dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor
impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan
pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang
dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.
Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara
antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut
diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee.
Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau
Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan
perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan
tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda.
Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol
dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional
menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada
perdagangan internasional.
2.
Alasan
melaksanakan bisnis internasional
Spesialisasi antar bangsa – bangsa.
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan
tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan
strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang
ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih
efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki
kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk
memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi
bagi negerinya.
·
Konsep keunggulan absolut
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan
absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan
terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara
lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi
satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam
yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan
sebagainya. Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh
dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling
murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya
tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat
mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
·
Konsep keunggulan komparatif
Teori keunggulan
komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya,
perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika
suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang
lebih murah daripada negara lainnya.
· Potensi pasar internasional
Potensi
pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta
pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar
internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal
ini diberlakukan untuk negara lain.
3.
Tahap-tahap
dalam memasuki bisnis internasional
Perusahaan
yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri
secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko
sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang
sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4.
Hambatan
dalam memasuki binis internasional
Melaksanakan
bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang
di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan
yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional.
Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan
negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis
internasional yaitu :
·
Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
Tarif bea
masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik
barang impor maupun ekspor.
·
Perbedaan bahasa, sosial budaya / kultural
Perbedaan
dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis
Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat
komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
·
Hambatan politik, hukum dan perundang-undangan
Hubungan
politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan
mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan
hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
·
Hambatan operasional
Hambatan
perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan
tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
-Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
- Perbedaan tingkat upah
-Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
- Perbedaan tingkat upah
5.
Perusahaan
multinasional
Adalah
perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat
besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang
di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar
memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh
kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar
bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk
relasi masyarakat dan melobi politik.
·
Jenis-jenis perusahaan multinasional
Banyak
contoh perusahaan multinasional ini misalnya saja: Coca Cola, Colgate, Johnson
& Johnson, IBM, General Electric, Mitzubishi Electric, Toyota, Philips dari
negeri Belanda, Nestle dari Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris,
Bayer dati Jerman, Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.
Tanggung jawab sosial suatu bisnis
Tanggung jawab sosial suatu bisnis
1.
Benturan
dengan kepentingan masyarakat
Dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk
mengindahkan etika bisnis. Hal – hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1.
Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan
masyarakat.
2.
Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi
humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya.
2.
Dorongan
tanggung jawab social
·
Peningkatan moral kerja karyawan
yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja
·
Adanya partisipasi bawahan dan
timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif.
·
Penurunan absen karyawan yang
disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan
baik.
·
Peningkatan mutu produksi yang
diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
·
Kepercayaan konsumen yang
meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan
3.
Etika
bisnis
Etika bisnis adalah penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu
bisnis yang timbul dari pihak internal, dalam hal ini biasanya dari kebijakan –
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
·
Hubungan antara bisnis dengan konsumen:
Merupakan
pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut
adalah beberapa contohnya :
a. Kemasan
yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga
terhadap
produk.
b. Kemasan
membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya sehingga diperlukan
penjelasan
tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
c. Promosi
terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama.
d. Pemberian
servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jual.
·
Hubungan dengan karyawan
Bentuk
hubungan ini meliputi : penerimaan (recruitment), latihan (training),
promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian (termination). Dimana
semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur.
·
Hubungan antar bisnis
Merupakan hubungan yang terjadi diantara
perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.
·
Hubungan dengan investor
Pemberian
informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk
hubungan ini. sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.
·
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan
lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang
bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan.
4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu
bisnis
·
Pelaksanaan hubungan industrial pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah
banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku.
Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak
karyawan adalah seperti cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
·
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Penanganan
limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga
lingkungan.
·
Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan
kerja (K3)
Penekanan
pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi
menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang lainnya.
·
Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem
perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik
masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak
perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil
disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
·
System Bapak Angkat dan anak angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat
pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang
hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan
kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
Minggu, 13 Januari 2013
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
1.
Keuangan perusahaan
Keuangan perusahaan atau yang mungkin lebih dikenal
dengan fungsi keuangan, menurut Ross, et. al (2007), terdapat 3 (tiga) hal
penting yang harus dipertimbangkan oleh seorang Manajer Keuangan dalam
pengelolaan perusahaan, yakni sebagai berikut:
Investasi jangka panjang apa yang mesti dilakukan oleh
perusahaan?
Bagaimana (dengan cara apa) perusahaan dapat memperoleh
dana bagi kebutuhan investasinya?
Seberapa besar cash flow jangka pendek yang dibutuhkan
perusahaan dalam rangka membayar tagihan-tagihannya?
Van Horne (2005) mengatakan bahwa fungsi keuangan
mencakup tiga hal, yakni keputusan investasi, keputusan keuangan dan
kebijakan/keputusan dividen. Perbedaannya dengan Ross, et.al (2007) adalah pada
keputusan yang ketiga, yakni net working capital yang harus dikelola. Pada
sudut yang berbeda, kebijakan dividen merupakan hal penting yang harus
dipertimbangkan oleh seorang Manajer Keuangan.
2. Estimasi penjualan
Pengertian Estimasi
Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan
ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda
menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda
membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang ,
anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi
rencana akhir proyek.
ESTIMASI PENJUALAN
Estimasi Penjualan yaitu merupakan ramalan unit dan nilai
uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi
tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan
usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak
manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Estimasi produksi
Biaya produksi
atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai
menjadi barang jadi.
Biaya-biaya
tersebut terdiri dari:
a. Biaya Bahan
Baku (disingkat BBB)
b. Biaya Tenaga
Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
c. Biaya Overhead
Pabrik (disingkat BOP)
4. Estimasi pembelian bahan langsung
Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem
online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena
penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si
pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan
pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang
mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera,
dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan
keuntungan.
5.
Estimasi
pemakaian bahan langsung
Budget kebutuhan bahan baku hanya memuat kuantitas kebutuhan bahan baku
yang diperlukan. Untuk menghìtung jumlah bìaya pemakaian bahan baku masih
diperlukan data harga setiap jenis bahan baku per unit yang diperlukan untuk
proses produksi. Oleh karena itu, budget biaya pemakaian bahan baku merupakan
kuantitas bahan baku dikalikan dengan harga setiap jenis bahan baku per unit.
Perhítungan tersebut tentu saja hanya berlaku jika'harga per unit bahan
baku tetap sepanjang periode budget. Jika terjadi perubahan harga per unit,
maka metoda-metoda aliran biaya persediaan yang digunakan perlu
dipertimbangkan, yaitu metoda FIFO, metoda LIFO, dan metoda rata-rata.
6.
Upah
langsung
Upah
langsung merupakan imbalan finansial langsung yang di bayarkan kepada pekerja
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang di hasilkan atau banyaknya pelayanan
yang di berikan.
7.
Estimasi
beban fabrikase
Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung,
dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan
dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang
spesifik.
8.
Estimasi
harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan
tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan :
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi,
anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
9.
Estimasi
beban penjualan
Estimasi beban
penjualan adalah beban sie penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sie penjual
oeleh pihak-pihak tertentu.
Misalkan beban
pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.
10.
Estimasi
beban administrasi
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim estimasi
total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab
utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
· tingginya jumlah pekerja pekerjaan
sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara
(rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta
pembayaran remunerasi)
· perubahan undang-undang banyak dan
perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara
· penerapan sistem pembayaran remunerasi
mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan
pekerja flex.
11. Estimasi laba rugi
Estimasi laba rugi adalah laporan keuangan suatu
perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan
keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan
ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba
ataupun memperoleh kerugian.
12. Estimasi kas
Estimasi kas
adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan
itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang
atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau
kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Langganan:
Postingan (Atom)