Kamis, 20 Desember 2012

Akuntansi dan Laporan Keuangan


Akuntansi dan Laporan Keuangan
1.    Definisi akuntansi

Akuntansi dapat diartikan sebagai “bahasa bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.

Definisi akuntansi menurut para ahli:
 Pengertian Akuntansi § Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. § Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan. § Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

2.    Fungsi akuntansi

Perencanaan:
Berdasarkan Informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.

Pengendalian:
Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.

Pertanggungjawaban:
Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun Laporan Keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.

Pengambilan keputusan:
Setelah Laporan Keuangan disusun pihak pimpinan/manager dalam perusahaan akan menentukan kebijakan/keputusan untuk masa yang akan datang.
Mengetahui tingkat keberhasilan
Keberhasilan usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan dapat dilihat berdasarkan besar kecilnya laba yang didapatkan oleh perusahaan tersebut.

3.    Pihak-pihak yang berkepentingan

3.1.  Manajemen (pimpinan) perusahaan
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat penilaian pelaksanaan rencana operasi dan untuk penyusunan rencana operasi di masa datang. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan juga digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban organisasi kepada pihak lain yang terkait seperti para investor, kreditor dan pihak lainnya.

3.2.  Para investor
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah investasinya menguntungkan atau tidak sehingga dapat diambil keputusan investasi ditarik atau dilanjutkan.

3.3.  Para kreditor
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo pembayarannya dan apakah pinjaman yang diberikan cukup terjamin atau tidak.

3.4.  Instansi pemerintah
menggunakan informasi akuntansi untuk kepentingan yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Misalnya: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk penentuan besarnya pajak perusahaan yang terutang.

4.    Prinsip akuntansi

4.1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.

4.2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

4.3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.

4.4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.

4.5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.

5.    Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”

Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.

6.    Isi laporan keuangan

Laporan keuangan terdiri dari:
  • Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
  • Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
  • Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
  • Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.


7.    Bentuk neraca

1. Bentuk Scontro ( T. Foam )
Yaitu bentuk neraca yang mempunyai 2 sisi. Sisi kiri merupakan sisi debit yang berisi harta perusahaan sedangkan sisi kanan merupakan sisi kredit yang berisikan kewajiban perusahaan.



2. Bentuk Staffel ( Laporan )
Penyajian neraca hanya mempunyai satu sisi.Dimana cara penyajiannya, yang pertama disajikan adalah seluruh aktiva kemudian diikuti oleh utang dan modal.



8.    Laporan laba rugi

Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.(wikipedia.org). Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dengan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan.

Dalam laporan rugi laba terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Istilahistilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.

2. Biaya (Expense)
Adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.

3. Penghasilan (Income)
Adalah selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biayabiaya. Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya, selisihnya sering disebut rugi.

4. laba (profit)
Adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu  kecuali kenaikan modal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik, seperti pada laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap.

5. Rugi (Loss)
Adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga.

6. Harga Perolehan (Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva, seperti pada  pembelian mesin, dan pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya harga perolehan juga dapat berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang

9.    Bentuk laporan laba rugi

Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua model sebagai berikut:
1. Bertahap (Multiple Step)
Bentuk  multiple step adalah bentuk laporan laba rugi di mana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatanpendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urut-urutan tertentu sehingga bisa dihitung  penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan. 
Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya di luar usaha.
Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.
Penghasilan bersih dari elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan/atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa.

2. Single Step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara:
·         Pendapatan-pendapatan dan laba-laba
·         Biaya-biaya dan kerugian-kerugian.

10.  Tujuan laporan keuangan

Adapun tujuan laporan keuangan menurut A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) dalam Sofyan Syafri Harahap (2000 : 6), merumuskan empat tujuan laporan keuangan sebagai berikut :
1.Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
2.Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
3.Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
4.Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
Lebih lanjut menurut APB Statement No.4 dalam Sofyan Syafri Harahap (2000 : 99), menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan dapat digolongkan sebagai berikut :

1.Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP (General Accepted Accounting Principle).

2.Tujuan Umum
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud :
(1)Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
(2)Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
(3)Untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan hutang-hutangnya.
(4)Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud :
(1)Memberikan gambaran tentang deviden yang diharapkan pemegang saham.
(2)Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak, pengumpulan dana untuk pelunasan.
(3)Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
(4)Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksirkan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan.

3.Tujuan Kualitatif
Adapun tujuan kualitatif dari laporan keuangan yaitu sebagai berikut :
a. Relevance, yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability, yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja penting tetapi juga harus dimengerti oleh para pemakainya.
c. Verifiability, yaitu hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain akan menghasilkan pendapatan yang sama.
d. Neutrality, yaitu laporan akuntansi itu harus netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e. Timelines, yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang sama.
f. Comparability, yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g. Completeness, yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari pemakai.

Sumber:  



Jumat, 16 November 2012

Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen  Sumber Daya Manusia

1.    Macam-macam Sumber Daya  Manusia

Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :

-Manusia sebagai sumber daya fisik  :
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
-Manusia sebagai sumber daya mental:
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

2.    Perkembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan pengetahuan mereka pribadi dan organisasi keterampilan, dan kemampuan. Human Resource Development includes such opportunities as employee training, employee career development, performance management and development, coaching , mentoring , succession planning , key employee identification, tuition assistance , and organization development. Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk kesempatan seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen kinerja dan pengembangan, pelatihan , mentoring , perencanaan suksesi , identifikasi karyawan kunci, bantuan uang sekolah , dan pengembangan organisasi.
Perkembangan sumber daya manusia revulusi industry abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggaan hasil kerjanya menjadi berkurang.

3.    Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi

sumber tenaga kerja :

 manfaatnya :
-sumber intren
-menggunakan jasa karyawan atu pegawai lama
-melalui lembaga-lembaga pendidikan
-mengambil dari perusahaan lain
-mencari langsung ketempat sumber tenaga kerja
-melalui advertansi
-memanfaatkan kantor tenaga kerja.
kompensasi adalah imbalan jasa yang di berikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu

oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan
untuk mencapai tujuan perusahaan berupa upah dan gaji.

4.    Hubungan perburuhan

Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Hubungan perburuhan pancasila , agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan :
a. Boikot
b. Pemogokan
c. Penghasutan
d. Memperlambat kerja

5.    Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja

Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki anggaran dasar yang meliputi :

-nama dan lambang
-dasar negara, asas, dan tujuan
-tanggal pendirian
-tempat kedudukan
-keanggotaan dan kepengurusan
-sumber dan pertanggungjawaban keuangan
  ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.

6.    Perserikatan saat ini

Tipe-tipe serikat karyawan :

a. Craft Unions
Anggotanya karyawan yang punya keterampilan yang sama seperti tukang kayu.
b. Industrial Unions
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri dari pekerja yang tidak berketerampilan maupun dalam perusahaan atau industry tertentu .
c. Mixed Unions
Mencakup pekerja terampil , tidak terampil dan setengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industry mana.
Contoh : PERSATUAN PEKERJA DAN PEMANTAU FARMASI INDONESIA (PPPFI) telah terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang legal dan resmi di Departemen Dalam Negeri dengan SKT Nomor 107/D.III.3/X/2008. Hal ini tentukannya merupakan respon yang baik sebagai tindaklanjut dari Surat Permohonan Nomor :018/DPP-PPPFI-DKBP/V/2008 tanggal 05 Mei 2008, yang telah diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) .
Dengan disyahkannya PPPFI sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang beroperasi diseluruh wilayah Indonesia, maka sekarang adalah tugas kita semua untuk mensukseskan Organiasi ini dengan peran aktif dan kerjasama kita sehingga cita-cita luhur organisasi sesuai dengan VISI dan MISI PPPFI yang tertuang dalam lipar pilar utama yaitu :

• Memberikan payung hukum kepada seluruh Anggota
• Meningkatkan Kesejahteraan Anggota
• Membantu Mewujudkan Masyarakat yang Sehat
• Mengabdi kepada Negara melalui peran Sosial
• Meningkatkan kwalitas produk Farmasi & Nutrisi melalui Pemantauan

7.      Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer

Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
a. Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
b. Union Shop Ageement
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
c. Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.

8.      Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan

Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya”.

Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 maka dapat diuraikan unsur-unsur Serikat pekerja/serikat buruh adalah sebagai berikut :

• Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi;

• Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan;

• Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;

• Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
SUMBER:


Manajemen keuangan perusahaan


Manajemen keuangan perusahaan

1.    Peran dan tanggung jawab manajer keuangan

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan meliputi perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendalian, keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang perusahaan.
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan.
2. Menggunakan Dana Perusahaan.
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan.

  • Penganggaran modal
Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengeluaran dana dengan jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun disebut Capital Budgeting (Penganggaran Modal).Penganggaran modal sangat penting karena:
1.      Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang, jadi perusahaan harus menunggu jangka panjang sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali.
2.      Investasi dalam aktiva tetap yang menyangkut t hasil penjualan dimasa yang akan datang.
3.      Pengeluran dana untuk keperluan umumnya melibatkan jumlah yang besar yang mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek dan sekaligus.
Penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena   pengembaliaan dana > 1 tahun. Cara menghitung capital budgeting adalah dengan          metode penilaian investasi yaitu:
o   Metode Average rate of return
o   Metode waktu Pengembalian Investasi
o   Metode Net Present Value
o   Metode Profitability Index
o   Metode Internal Rate of Return

  • Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
1. Investasi penggantian
Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah usang (absolute) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
2. Investasi penambahan kapasitas
Usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini juga bersifat investasi pengganti. Contohnya mesin yang sudah tua diganti mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan yang lebih efisien.
3. Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah di produksi.
4. Investasi lain-lain
Investasi ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas, misalnya investasiuntuk pemasangan alat pemanas (heater), alat pedingin (air conditioner), dan sebagainya.

  • Metode penilaian investasi
Penganggaran modal (capital budgeting) menempati posisi penting, karena sebelum perusahaan memutuskan akan melakukan suatu usulan investasi tertentu sangat perlu melakukan evaluasi atas kekayaan investasi tesebut. Beberapa penggolongan metode yang dapat digunakan dengan kelebihan serta kelemahannya masing-masing akan   dibahas pada bagian berikut:
1.      Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi,
Contoh: Average Rate of Return (Accounting Rate of Return)
2.      Metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow (arus kas)
Contoh: Pay Back Period Method, Internal Rate of Return, Net Present Value, dan Profitability Index.

  • Arus kas masuk
Aliran kas masuk netto (Net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds. Laporan arus kas (cash flow statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskontokan pada saat ini (present value (PV)). yang     dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
dimana:
t           : waktu arus kas
i           : adalah suku bunga diskonto yang digunakan
Rt        : arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t

  • Metode Average Rate of return
Kelebihan metode ini adalah:
1.      Sederhana dan mudah dimengerti.
2.      Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kelemahan utama dari metode ini adalah:
1.      Tidak memperhitungkan “time value of money”.
2.      Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dar yang besangkutan.
3.      Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
4.      Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi.

  • Metode masa pengembalian investasi
Metode yang tidak mempertimbangkan aliran kas masuk yang merupakan penerimaan perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi di masa yang akan datang. Metode ini jarang digunakan dalam menilai suatu investasi   karena mengabaikan time value of money.

  • Metode net present value
Metode yang menghasilkan kesimpulan sama yaitu menyamakan nilai investasi yang ditanamkan dengan nilai penerimaan tiap tahunnya. NVP juga merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon. Dengan kata lain, NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang    didiskontokan pada saat ini. Diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional serta perkiraan manfaat dari proyek yang direncanakan untuk menghitung NPV.


jika
artinya
sehingga
NPV > 0
investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan.
proyek bisa dijalankan
NPV < 0
investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
proyek ditolak
NPV = 0
investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi.
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak investasi terhadap positioning perusahaan.


  • Metode Profitability index
Digunakan dalam memilih investasi yang bersifat mutually ekslusive, artinya jika sudah menetapkan satu investasi, maka investasi yang lain harus dikorbankan.

  • Metode internal rate of return
Metode ini merupakan metode penilaian investasi dengan memperhitungkan arus kas yang digunakan dalam memilih investasi yang bersifat mutually ekslusive, artinya jika sudah menetapkan satu investasi, maka investasi yang lain harus dikorbankan.

2.      Perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan adalah suatu proses mengelola keuangan yang dilakukan dengan disiplin, untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan.
semakin cepat Anda melakukan perencanaan keuangan Anda dan mulai berinvestasi, maka semakin kecil dana yang dibutuhkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan Anda karena semakin banyak kebutuhan yang dapat Anda rencanakan.

  • Mengapa perusahaan membutuhkan dana
1. perusahaan membutuhkan modal besar
2. jika meminjam di bank memerlukan agunan atau jaminan bisa jadi agunan atau jaminan kurang memadai dg pinjaman oleh karena itu perusahaan mengeluarkan obligasi atau shm
3 dengan meminjam di bank perusahaan akan dikenakan bunga yang tinggi dibandingkan dia mengeluarkan obligasi atau saham yang dipatok berdasarkan pembagian deviden atau laba .
4 .bisa jadi perusahaan akan melakukan go publik
5.mengurangi resiko losses atau kehilangan uang modal sendiri dibandingkan perusahaan mengeluarkan saham.

  • Pembiayaan perusahaan
Badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha: Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit dan atau Pembiayaan Konsumen. Skema bisnis perusahaan pembiayaan didasari oleh adanya underlying asset; dekatnya jaringan industri pembiayaan dengan industri manufaktur, distributor dan pemegang merek tunggal; serta mudah dan cepatnya pelayanan, membuat industri pembiayaan lebih dekat ke konsumennya dibandingkan industri pemberi kredit sejenis.


SUMBER:



Konsep nilai waktu dari uang


Konsep nilai waktu dari uang

1. Nilai yang akan datang

Nilai yang akan datang menunjukkan besarnya nilai uang yang ada saat ini bila diproyeksikan ke masa mendatang. Nilai uang di masa mendatang dapat berbeda dengan nilai uang saat ini dikarenakan beberapa hal. Andaikan seorang membeli surat berharga senilai $ 5000,- dan memperoleh bunga 15 % per tahun. Berapakah yang akan diterimanya?

Po = Pokok, atau jumlah awal pada tahun ke 0
r = tingkat diskonto = tingkat bunga
Po^r = bunga yang diperoleh
FV‹r,n› = nilai pada akhir tahun ke-n dengan tingkat bunga r %

Maka untuk n = 1, FV (r,n) dapat dihitung sebagai berikut:

FV(r,1) = Po + Po^r= Po (1+r)

maka:
FV‹15%,1› = $ 5000 (1+0,15)
= $ 5750

2.    Nilai sekarang

Pada prinsipnya konsep nilai sekarang adalah kebalikan dari konsep nilai yang akan datang. Konsep ini menyatakan nilai uang pada awal periode penilaian dari sejumlah uang pada akhir periode dengan tingkat bunga tertentu. Dalam kaitannya dengan konsep nilai yang akan datang, nilai sekarang mempunyai rumus:
FV = P0 (1+r)^n ,sehingga:

P0 = FV (1+r)^n

3.    Nilai masa datang dan nilai sekarang

Faktor bunga nilai sekarang PVIF(r,n) yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF(r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama.

FV = Ko (1 + r) ^n

Keterangan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika kita menabung 2 juta rupiah dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun kita akan mendapat :
FV = 2.000.000 (1 + 0,15) ^1
FV = 2.300.000

4.    Annuitas

Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga (interest) yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Rumus:

Sn= a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0]

  • Anuitas biasa
Suatu janji untuk pembayaran jumlah tertentu (misalkan $ 9000) per tahun selama 3 tahun dan bila tiap pembayaran dilakukan pada tiap akhir tahun disebut annuitas biasa.
Jika dinyatakan dengan aljabar;
Sn adalah nilai masa depan dari anuitas, PMT (Payment) sebagai pembayaran periodik,
n adalah jangka waktu anuitas, dan FVIFA(r,n) adalah faktor bunga nilai masa depan dari anuitas (future Value Interest Factor fr an Annuity = FVIFA), maka:

Sn = PMT (1+r)n-2 + … +PMT(1+r)1 + PMT(1+r)0
Sn = PMT[(1+r)n-1 + … +(1+r)1 +(1+r)0
Sn = PMT n-1

  • Anuitas terhutang
Bila ketiga pembayaran sebesar masing-masing $3000 yang dilakukan pada awal tahun, maka keadaan ini disebut anuitas terhutang (annuity due). Setiap pembayaran dimajemukan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung dengan cara mengalihkan PMT(FVIFA(r,n) dengan (1+r).

  • Nilai sekarang anuitas
Nilai sekarang dari pembayaran pertama adalah PMT [1/(1+r)]2 dan seterusnya. Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan faktor bunga nilai sekarang anuitas (Present Value Interest Factor for an Annuity) disebut PVIFA¬(r,n). Sehingga persamaannya menjadi:
An = PMT + PMT + … + PMT
An = PMT
An = PMT
An = PMT(PVIFAr,n)

  • Nilai sekarang dari anuitas terhutang
Setiap pembayaran maju satu periode, nilai sekarangnya (PV) akan menjadi lebih tinggi. Untuk menghitungnya, persamaan di atas dikembangkan menjadi:
An(Anuitas terhutang) = PMT(PVIFA¬(r,n) (1+r)

  • Anuitas abadi
Sebagian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitif misalnya 5 tahun atau 7 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif disebut anuitas abadi (perpetuities).
PMT = PVA
————-
PVIFA k,n


  • Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi = PMTt adalah pembayaran ditahun t.
Sehingga menjadi:
PV= PMTt(PVIFr,t)

  • Periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

  • Amortisasi pinjaman
Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan lain-lain. Secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi. Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban amortisasi terhadap akun aktiva.


SUMBER:


Manajemen Produksi


Manajemen Produksi

1.      Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :

Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.

Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2.      Pengertian manajemen produksi

Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

3.      Pengertian produksi

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).

4.      Proses produksi

Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.

Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.

Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.

Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.

Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.

Dapat pula ditinjau dalam segi:

1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus (Continous Production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal).
b. Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus dil;akukan sesuai tuntutan produk yang akan dihasilakan.
2. Teknik
a. Proses Ekstraktif : proses pengambilan langsung dari alam seperti kayu, perikanan, pertambangan.
b. Proses Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan : Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti bahan-bahan kimia.

5.      Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas

6.      Ruang lingkup manajemen produksi

1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi yang meliputi :

a. Seleksi dan design hasil produksi (produk).
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses.
e. Perancangan tugas.
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

7.      Fungsi dan sistem produksi dan operasi

Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan.

Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

8.      Lokasi dan lay out pabrik

Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Faktor utama :
>Lingkungan masyarakat.
> Kedekatan dengan pasar.
> Tenaga kerja.
> Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
> Fasilitas dan biaya transportasi.
> Sumber daya alam lainnya.

Faktor sekunder:
> Harga tanah.
> Dominasi masyarakat.
> Peraturan tenaga kerja.
> Rencana tata ruang.
> Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
> Tingkat pajak.
> Cuaca atau iklim.
> Keamanan
> Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
> Dekat dengan pasar
> Dekat dengan sumber bahan baku saja
> Tersedia tenaga kerja

Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
> Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
> Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
> Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
> Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
- Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
- Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
- Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

Sumber: